Apabila kamu memiliki lahan berkontur, pastikan kamu memperhatikan beberapa hal penting saat membangun rumah. Dalam artikel ini, kita akan membahas enam kesalahan umum yang sering dilakukan saat membangun rumah di lahan berkontur.

Lahan berkontur bisa jadi sulit untuk dibangun, tetapi dengan perencanaan yang tepat, kamu bisa mendapatkan rumah impian dengan pemandangan yang indah. Berikut enam kesalahan yang wajib kamu hindari. Gulir terus ke bawah dan baca sampai habis ya!

1. Tidak melakukan survei lahan dengan benar

6 Kesalahan dalam Membangun Rumah di Lahan Berkontur

Penting untuk memperhatikan survei lahan dengan benar sebelum membangun rumah di lahan berkontur. Salah satu kesalahan umum adalah ketidakmampuan untuk mengenali dan mengukur kemiringan dan kemiringan tanah dengan benar. Surveyor yang berpengalaman dapat memberikan rekomendasi tentang kemiringan tanah dan berapa besar biaya tambahan yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek pembangunan rumah di atas lahan berkontur. Namun, ketika survei lahan tidak dilakukan dengan benar, maka pemilik rumah mungkin akan mengalami kesulitan dalam membangun rumah dan juga dapat menimbulkan risiko keselamatan bagi penghuni rumah di masa depan.

Ketika kamu memutuskan untuk membangun rumah di atas lahan berkontur, jangan lupa untuk melakukan survei lahan yang benar dan teliti. Ini akan membantu kamu menghindari kesalahan umum yang bisa saja terjadi dan mengurangi risiko keselamatan yang mungkin muncul di masa depan. Sebuah survei lahan yang dilakukan dengan baik harus mempertimbangkan kemiringan dan kemiringan tanah, serta kondisi drainase dan pemadaman api yang mungkin diperlukan.

2. Tidak mempertimbangkan drainase

Mengenal Jenis Saluran Drainase, Apa Saja? - PT Eticon Rekayasa Teknik

Pembangunan rumah di lahan berkontur memang membutuhkan perencanaan yang matang dan hati-hati. Salah satu kesalahan dalam membangun rumah di lahan berkontur adalah tidak mempertimbangkan drainase. Padahal, drainase yang buruk bisa membuat air hujan menumpuk dan mengakibatkan banjir.

Untuk itu, kamu harus mempertimbangkan bagaimana air akan mengalir dari atas ke bawah lahan. Pastikan ada saluran air atau drainase yang cukup besar dan kuat untuk menampung air hujan dan mengalirkannya ke tempat yang aman. Hindari membuat rumah atau halaman yang berada di bawah level drainase atau tempat pembuangan air, karena hal ini dapat menyebabkan air tergenang dan merusak bangunan.

3. Mengabaikan struktur tanah6 Kesalahan dalam Membangun Rumah di Lahan Berkontur

Pada saat membangun rumah di lahan berkontur, hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah struktur tanah. Banyak orang yang mengabaikan hal ini dan fokus hanya pada desain rumah yang diinginkan tanpa memperhatikan kondisi tanah yang ada. Tanah yang lemah atau tidak stabil dapat berisiko mengakibatkan rumah jadi tidak stabil dan berpotensi runtuh atau terjadi keretakan pada struktur rumah. Karena itu, penting untuk mengenali kondisi tanah secara menyeluruh dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kelembaban, kemiringan, dan jenis tanah sebelum memulai pembangunan.

Mengabaikan struktur tanah juga bisa berakibat pada masalah-masalah yang muncul di kemudian hari seperti retak-retak pada dinding atau lantai, bau yang tidak sedap, serta masalah kelembaban. Selain itu, tanah yang tidak stabil juga dapat memengaruhi drainase di sekitar rumah dan menyebabkan genangan air atau bahkan longsor. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan struktur tanah sebelum memulai pembangunan dan jika diperlukan, berkonsultasi dengan ahli geoteknik untuk memastikan kesesuaian tanah dan meminimalkan risiko terjadi masalah pada bangunan di kemudian hari.

4. Tidak mempertimbangkan tumbuhan dan pohon6 Kesalahan dalam Membangun Rumah di Lahan Berkontur

Jika kamu memiliki rencana untuk membangun rumah di lahan berkontur, salah satu kesalahan yang harus dihindari adalah tidak mempertimbangkan tumbuhan dan pohon yang ada di sekitar lahan. Tanaman-tanaman tersebut dapat mempengaruhi struktur tanah dan memengaruhi tata letak rumah. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan termasuk ketinggian pohon, penyebaran akar, dan kemiringan lereng.

Tanaman yang tinggi seperti pohon besar dapat menimbulkan masalah jika ditanam terlalu dekat dengan pondasi rumah, sedangkan tanaman yang memiliki akar penyebar dapat merusak struktur rumah dan sistem drainase. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan kemiringan lahan dan penyebaran tanaman agar bisa menempatkan bangunan dan fasilitas sesuai dengan kondisi lahan, serta mengurangi kemungkinan longsor dan banjir.

5. Mengabaikan keselamatan

6 Kesalahan dalam Membangun Rumah di Lahan Berkontur

Saat merencanakan pembangunan rumah di lahan berkontur, keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama. Namun, sayangnya, banyak orang yang mengabaikan hal ini dan justru fokus pada estetika dan fungsi bangunan tanpa mempertimbangkan potensi bahaya dan risiko yang mungkin terjadi.

Beberapa kesalahan yang sering dilakukan termasuk mengabaikan potensi tanah longsor atau banjir, tidak mempertimbangkan kemiringan lereng dan kemungkinan terjadinya erosi, serta kurang memperhatikan kondisi jalan akses dan aksesibilitas di sekitar lahan. Hal-hal ini dapat membahayakan keselamatan penghuni rumah dan bahkan bisa berdampak negatif pada lingkungan sekitar.

6. Tidak mempertimbangkan biaya pemeliharaan6 Kesalahan dalam Membangun Rumah di Lahan Berkontur

Ketika membangun rumah di lahan berkontur, terkadang pemilik lahan terlalu fokus pada biaya pembangunan rumahnya. Padahal, salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah tidak mempertimbangkan biaya pemeliharaan yang akan dikeluarkan setelah rumah selesai dibangun. Salah satu hal yang sering dilupakan adalah memilih jenis tanaman atau pohon yang cocok untuk tumbuh di lahan berkontur dan mudah dirawat. Tidak mempertimbangkan hal ini dapat membuat biaya pemeliharaan menjadi semakin mahal karena tanaman atau pohon yang ditanam tidak tahan terhadap kondisi lahan yang ada dan mudah mati.

Selain itu, salah satu hal yang sering diabaikan oleh pemilik lahan adalah memilih bahan bangunan yang sesuai dengan kondisi lahan. Bahan bangunan yang tidak sesuai dengan kondisi lahan dapat menyebabkan kerusakan yang lebih cepat pada bangunan. Pemilik rumah juga perlu memperhatikan kondisi alam sekitar seperti cuaca dan keadaan tanah, karena kondisi tersebut dapat memengaruhi biaya perawatan rumah.

Dalam membangun rumah di lahan berkontur, kesalahan-kesalahan tersebut di atas harus dihindari agar konstruksi rumah dapat berdiri dengan kuat dan tahan lama. Memperhatikan keamanan, lingkungan sekitar, serta biaya pemeliharaan juga merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam membangun rumah. Selain itu, penggunaan bahan bangunan berkualitas juga harus diutamakan agar rumah yang dibangun memiliki kualitas yang baik dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.