Salah satu komponen penting pada bangunan adalah bagian atap, dengan fungsi utama menaungi segala sesuatu yang berada di bawahnya termasuk segala jenis furniture yang ada di bawahnya. Pilihan material atap pada sebuah bangunan selain dipengaruhi oleh lokasi. yang tentu juga ikut mempengaruhi adalah biaya dan kualitas nya. Nah ngebangunrumah.com mau ngasih info nih, beberapa material atap yang paling sering digunakan.
Material Tanah liat
Masyarakat Indonesia sudah mengakrabi tanah liat sejak dulu. Pembuatannya melalui proses press dan pembakaran. Walaupun pembuatannya terbilang rumit, tapi ada banyak pengrajin genteng jenis ini di Indonesia. Pilihan warna yang umum ditemui biasanya orange hingga warna gelap.
Material Aspal
Bahan pembuat atap jenis ini adalah fiberglass dan aspal yang dilapisi dengan mineral. Termasuk laris di pasaran dengan dua model, bergelombang dan datar. Model bergelombang hanya perlu disekrup ke balok gording sedangkan model datar perlu ditempel pada multipleks yang disekrup pada rangka.
Material Keramik
Atap keramik dengan finishing glasur pun merupakan genteng yang laris di pasaran. Apalagi dengan maraknya rumah bergaya modern dengan nuansa Itali atau Spanyol. Jenis genteng yang satu ini cocok sekali untuk dipasang pada bagian balkon.
Material Metal
Penggunaan bahan besi, alumunium atau tembaga dengan perpaduan seng merupakan solusi tepat untuk atap tebal. Baik di perkotaan maupun pedesaan di Indonesia telah banyak yang menggunakan atap berbahan ini untuk menutup segala macam bangunan seperti rumah sekolah, bengkel dan showroom.
Material Beton
Rumah model minimalis dengan desain modern banyak yang menggunakan genteng jenis beton ini. Jenis genteng ini sangat kuat mengingat konstruksinya memiliki Kombinasi cor beton dan tulangan besi.